K |
ejaksaan Negeri Indramayu berdiri pada tahun 1957, pada saat itu Kantor Kejaksaan Negeri Indramayu berada di Jl. Kapten Tendean No. 1 Indramayu dengan sertifikat gedung nomor 22/1998, bangunannya tidak bertingkat dengan luas tanah 1.160 m2 dan luas bangunan 360 m2 biaya pembangunan DIP 16.000, sedangkan pada tahun 1979 dibangun gedung kantor baru yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 234 Indramayu dengan luas tanah 2.320 m2 dan luas bangunan 400 m2, bangunan bertingkat dengan biaya pembangunan DIP 32.000, diresmikan pada tanggal 25 september Tahun 1979 oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat R. HIMAWAN, SH (JAKSA UTAMA MADYA). dari masa ke masa Kejaksaan Negeri Indramayu terus mengalami banyak kemajuan, sampai dengan saat ini terus menerus mengalami pembangunan sehingga Kejaksaan Negeri Indramayu menjadi Lembaga Penegak Hukum yang melaksanakan kekuasaan Negara dengan wilayah hukum Kabupaten Indramayu dengan tugas pokok dibidang penuntutan dan tugas-tugas lain berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Letak
dan Kondisi Geografis
Kabupaten Indramayu mempunyai letak yang strategis karena
dilalui oleh jalur regional yang menghubungkan antara Ibukota Provinsi Jawa
Barat, Yaitu Bandung dan Ibukota Jakarta. Secara geografis, Kabupaten Indramayu
berada pada posisi 1070 52’ – 1080 36’ BT dan 060 15’ – 060 40’ LS dengan luas
wilayah Kabupaten Indramayu seluas kurang lebih 204.011Ha, dengan panjang
pantai kurang lebih 114 KM yang membentang sepanjang pantai utara Laut Jawa
antara Kabupaten Cirebon – Kabupaten Subang, dimana sejauh 4 mil dari pantai
merupakan kewenangan Kabupaten, dan secara administrative berbatasan:
Sebelah Utara : Laut Jawa
Sebelah Selatan : Kabupaten
Majalengka, Sumedang dan Cirebon
Sebelah Barat : Kabupaten Subang
Sebelah Timur : Laut Jawa dan Kabupaten
Cirebon
Perkembangan
wilayah administrasi di Kabupaten Indramayu sampai dengan Tahun 2011 terdiri
dari 31 Kecamatan, 310 desa dan 8 Kelurahan. Adapun beberapa wilayah yang
berbatasan langsung dengan laut disepanjang pesisir pantai utara Indramayu
sejumlah 11 wilayah kecamatan dengan jumlah wilayah desa sebanyak 37 Desa.
Penggunaan
lahan Kabupaten Indramayu didominasi oleh lahan tidak terbangun seperti hutan,
hutan bakau, sawah, kebu, ladang, belukar, kolam, persawahan terbagi menjadi
sawah irigasi teknis, semi teknis, secara sederhana, pompanisasi dan sawah
tadah hujan dengan luas 118.211 Ha setara dengan 57,94 % dari luar Kabupaten
Indramayu.
a. Topografi
Berdasarkan
topografinya sebagian besar merupakan dataran atau daerah landau dengan
kemiringan tanahnya rata-rata 0-2% yang mengakibatkan bila curah hujan tinggi,
genangan air akan muncul di daerah-daerah tertentu. Kisaran ketinggian Wilayah
Kabupaten Indramayu berada pada ketinggian 0-100 m diatas permukaan air laut.
Bagian utara memiliki dataran rendah dan semakin tinggi kearah selatan. Secara
garis besar topografi Kabupaten Indramayu dapat dibagi atas 3 (tiga) kelompok,
yaitu:
1.
Ketinggian
antara 0-7 meter diatas permukaan laut (mdpl) meliputi: wilayah Kecamatan
Anjatan, Sukra, Patrol, Kandanghaur, Losarang, Sindang, Lohbener, Arahan
Cantigi, Pasekan, Indramayu, Balongan, Sliyeg, Juntinyuat, Karangampel,
Kedokanbunder dan wilayah Kecamatan Krangkeng.
2.
Ketinggian
antara 7-25 mdpl, meliputi: wilayah Kecamatan Bongas, Kroya, Gabuswetan,
sebagian wilayah Kecamatan Anjatan, Lelea, Terisi, Widasari, Jatibarang,
Kertasmaya, Cikedung, Sukagumiwang, Tukdana dan Bangodua.
3. Ketinggian antara 25-100 mdpl,
meliputi: sebagian wilayah Kecamatan Cikedung, Terisi Kroya, Haurgeulis dan
keseluruhan wilayah Kecamatan Gantar